REFRIGERANT ( Freon AC )
R 134a sebagai salah satu alternatif memiliki beberapa properti yang baik, tidak beracun, tidak mudah terbakar dan relatif stabil. R-134a juga memiliki kelemahan di antaranya, tidak bisa dijadikan pengganti R-12 secara langsung tanpa melakukan modifikasi sistem refrigerasi (drop in subtitute), relatif mahal, dan masih memiliki potensi sebagai zat yang dapat menyebabkan efek pemanasan global karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang signifikan. Selain itu R-134a sangat bergantung kepada pelumas sintetik yang sering menyebabkan masalah dengan sifatnya yang higroskopis.
R 134a sebagai salah satu alternatif memiliki beberapa properti yang baik, tidak beracun, tidak mudah terbakar dan relatif stabil. R-134a juga memiliki kelemahan di antaranya, tidak bisa dijadikan pengganti R-12 secara langsung tanpa melakukan modifikasi sistem refrigerasi (drop in subtitute), relatif mahal, dan masih memiliki potensi sebagai zat yang dapat menyebabkan efek pemanasan global karena memiliki Global Warming Potential (GWP) yang signifikan. Selain itu R-134a sangat bergantung kepada pelumas sintetik yang sering menyebabkan masalah dengan sifatnya yang higroskopis.
Hidrokarbon memiliki
beberapa kelebihan seperti ramah lingkungan, yang ditunjukkan dengan nilai Ozon
Depleting Potential (ODP) nol, dan GWP yang dapat diabaikan, properti termofisika
dan karakteristik perpindahan kalor yang baik, kerapatan fasa uap yang rendah,
dan kelarutan yang baik dengan pelumas mineral.
Pemakaian hidrokarbondengan isu hemat energi dan ramah lingkungan masih belum bisa diterima secaraluas seperti pemakaian freon sebagai refrigeran. Hal ini disebabkan olehkekhawatiran masyarakat akan sifat hidrokarbon yang bisa terbakar. Sifat inisebenarnya tidak membahayakan jika digunakan sesuai prosedur yang benar. Untukmemahami bekerja dengan prosedur yang benar, mau tidak mau diperlukanpengetahuan tentang karakteristik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar